Kita semua pernah mengalami frustrasi ketika menemukan seikat sayuran yang sudah layu atau buah-buahan yang berjamur di sudut lemari es. Padahal, mungkin baru saja kita membelinya beberapa hari yang lalu. Ini nggak cuma bikin sedih, tapi juga pemborosan yang tidak perlu. Tapi, kita sebenarnya bisa menghindari masalah ini, lho! Kuncinya terletak pada Cara Menyimpan Makanan. Kalau tahu triknya, makanan bisa bertahan lebih lama dan tetap segar. Jadi, mari kita bahas beberapa cara simpel yang bisa membantu menjaga makanan tetap segar lebih lama.
Daftar Isi:
Kenalilah Makanan yang Dapat Anda Simpan di Suhu Ruang
Seringkali, kita salah dalam meletakkan bahan makanan. Kadang kita menyimpan makanan di kulkas bukan hanya karena terburu-buru, tapi karena kita tidak tahu bahwa tidak semua makanan perlu disimpan di kulkas. Contoh klasik? Tomat. Banyak dari kita yang suka meletakkan tomat di kulkas, tapi ini sebenarnya bisa membuatnya cepat layu dan kehilangan rasa. Simpan tomat di suhu ruang, di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Sama halnya dengan kentang, bawang merah, dan bawang putih, yang sebaiknya disimpan di tempat kering dan sejuk. Menyimpannya di tempat yang terlalu dingin juga bisa mengubah teksturnya jadi kurang enak saat dimasak. Tempatkan saja mereka di wadah yang memiliki ventilasi baik, dan jauh dari sinar matahari.
Pahami Kapan Harus Menggunakan Kulkas
Meskipun tidak semua makanan cocok di kulkas, beberapa makanan memang perlu suhu rendah agar tetap segar. Misalnya, daging mentah, ikan, dan produk susu. Menyimpan daging di bagian terdingin kulkas sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Idealnya, kita harus menjaga suhu kulkas sekitar 4°C, sementara freezer harus berada di suhu -18°C atau lebih rendah.
Nah, untuk sayuran berdaun seperti bayam, selada, dan kangkung, triknya adalah mencucinya terlebih dahulu, mengeringkannya, lalu menyimpannya di wadah kedap udara dengan sedikit lapisan tisu dapur untuk menyerap kelembapan berlebih. Sayuran seperti ini mudah layu kalau kelembapannya berlebihan, tapi jika terlalu kering juga bisa cepat rusak.
Pisahkan Buah dan Sayur Berdasarkan Jenisnya
Seringkali, kita melakukan kesalahan dengan mencampur semua buah dan sayuran dalam satu tempat. Padahal, beberapa buah seperti apel dan pisang mengeluarkan gas etilen yang dapat mempercepat proses pematangan buah dan sayuran lain di sekitarnya. Sebaiknya, pisahkan buah-buahan yang mengeluarkan etilen dari sayuran atau buah lain yang mudah layu, seperti anggur dan stroberi.
Untuk buah-buahan seperti alpukat yang masih keras, Anda bisa mempercepat proses pematangannya dengan menaruhnya di sebelah pisang. Trik ini sering dipakai ketika kita butuh alpukat matang dalam waktu cepat!
Jangan Lewatkan Wadah Kedap Udara
Salah satu investasi terbaik untuk menjaga makanan tetap segar adalah menggunakan wadah kedap udara. Apalagi untuk makanan seperti keju, sisa makanan, atau sayuran yang sudah kita potong. Udara adalah musuh terbesar kesegaran makanan karena bisa menyebabkan oksidasi yang membuat makanan cepat basi atau berjamur. Wadah kedap udara membantu meminimalisir kontak makanan dengan udara, sehingga kualitasnya bisa lebih lama terjaga.
Jangan lupa, menggunakan ziplock atau plastik wrap juga bisa membantu, terutama kalau kamu nggak punya cukup tempat untuk menyimpan wadah besar di kulkas.
Buat Meal Plan untuk Mengurangi Pemborosan
Bicara tentang menyimpan makanan agar tetap segar, kita juga perlu realistis tentang seberapa banyak makanan yang bisa kita konsumsi dalam waktu tertentu. Salah satu cara terbaik adalah dengan membuat rencana makan mingguan. Dengan begitu, kita tahu kapan harus membeli bahan makanan segar, dan tidak berlebihan saat belanja.
Misalnya, kalau kita tahu bahwa dalam minggu tersebut hanya butuh dua kali makan sayuran berdaun, belilah dalam jumlah yang sesuai. Hindari membeli dalam jumlah besar hanya karena tergiur diskon, kalau kita belum yakin akan mengkonsumsinya. Pengaturan sederhana ini bisa membantu kita mengurangi pemborosan dan tetap menjaga kesegaran makanan.
Simpan di Freezer untuk Pengawetan Jangka Panjang
Kalau kamu merasa nggak akan bisa menghabiskan sayuran, daging, atau roti dalam waktu dekat, freezer adalah penyelamat. Memasukkan makanan ke freezer tidak hanya membantu memperpanjang umur simpan, tetapi juga menjaga nutrisinya. Misalnya, sayuran seperti wortel atau brokoli bisa kita cuci, potong, lalu simpan di dalam freezer. Sementara untuk daging, pastikan kamu membungkusnya dengan baik agar tidak terkena freezer burn, yang bisa merusak tekstur dan rasa.
Satu trik yang sering saya pakai adalah menyimpan roti di freezer. Saat ingin memakannya, cukup keluarkan beberapa jam sebelum, atau langsung panggang sebentar agar kembali empuk.
Hindari Menyimpan Makanan Basah di Suhu Ruang
Kalau ada satu pelajaran yang harus kita ingat, makanan basah atau lembap sebaiknya tidak dibiarkan di suhu ruang terlalu lama. Misalnya, makanan sisa yang sudah kita masak, daging mentah, atau ikan. Kalau kita simpan di luar terlalu lama, bakteri akan berkembang lebih cepat dan makanan bisa basi dalam waktu singkat. Pastikan makanan-makanan ini segera masuk ke kulkas atau freezer setelah selesai digunakan.
Menjaga makanan tetap segar bukanlah ilmu roket, tapi memang butuh sedikit perencanaan dan pengetahuan tentang cara penyimpanan yang tepat. Ketika kita memahami cara terbaik untuk menyimpan berbagai jenis makanan, kita bisa menghemat uang, mengurangi pemborosan, dan tentunya menikmati makanan yang lebih segar dan enak lebih lama. Sekarang, setelah tahu triknya, nggak ada lagi alasan untuk membuang makanan yang belum sempat kita nikmati!