Daftar isi
Kenapa Harus Merakit Komputer Sendiri?
Dulu, waktu saya pertama kali mencoba merakit komputer sendiri, saya sempat berpikir, “Apa saya nggak salah jalan? Ribet amat ya?” Tapi setelah selesai dan komputer itu menyala untuk pertama kalinya — rasanya luar biasa. Kayak ngelihat hasil kerja keras sendiri hidup. Dan satu hal yang pasti: merakit PC sendiri itu bikin nagih.

Gambar: AI/Indodailypost
Di era digital seperti sekarang, punya PC rakitan bukan cuma soal hobi. Ini soal kontrol penuh atas apa yang kamu butuhkan. Mau buat desain, gaming, programming, atau sekadar kerja kantoran — komputer rakitan bisa disesuaikan 100% sesuai kebutuhanmu. Bandingkan dengan PC pabrikan yang kadang overprice untuk spek yang nggak relevan, atau malah underpower padahal budget udah lumayan.
Kalau kamu masih ragu, artikel ini akan bantu kamu dari A sampai Z. Bukan cuma langkah-langkah merakit komputer sendiri, tapi juga cara memilih komponen komputer, tips rakit PC untuk pemula, dan tentu saja: simulasi build PC murah berdasarkan anggaran.
Keuntungan Merakit Komputer Sendiri
Kustomisasi Penuh
Kamu bisa menentukan sendiri apakah butuh GPU monster untuk gaming, atau cukup iGPU buat kerja kantoran. Mau tampilan RGB penuh? Bisa. Mau yang simpel dan silent? Bisa juga.
Lebih Hemat Biaya
Serius, kamu bisa hemat ratusan ribu bahkan jutaan rupiah tergantung build-nya. Dengan anggaran rakit komputer yang tepat, kamu bisa dapat performa lebih baik dibanding PC jadi dengan harga sama.
Belajar Hal Baru
Ini bukan cuma soal teknologi. Merakit PC mengajarkan kamu kesabaran, problem solving, dan… ya, kadang stres juga sih. Tapi dari sanalah kamu tumbuh jadi “pengguna cerdas”.
Komponen-Komponen Utama yang Diperlukan
1. CPU (Prosesor)
Ini adalah “otaknya” komputer. Pilih Intel atau AMD, tergantung kebutuhan dan motherboard yang akan digunakan.
2. Motherboard
Rumah utama semua komponen. Perhatikan chipset, ukuran (ATX, mATX, ITX), dan kompatibilitas soket CPU.
3. RAM (Memori)
Minimal sekarang 8GB. Tapi kalau kamu build buat gaming atau multitasking berat, langsung sikat 16GB atau 32GB. Pastikan jenis dan kecepatan RAM cocok dengan motherboard.
4. GPU (Kartu Grafis)
Kalau kamu build PC gaming, ini nyawa utamanya. Kalau build buat kantor, kadang GPU onboard dari prosesor udah cukup.
5. Penyimpanan (SSD/HDD)
SSDs jauh lebih cepat dari HDD. Tapi HDD masih oke buat penyimpanan data besar. Kombinasi keduanya paling ideal.
6. PSU (Power Supply)
Jangan pelit di sini. PSU jelek = risiko kerusakan. Pilih yang bersertifikat 80+ dan sesuaikan watt-nya dengan total konsumsi daya komponen.
7. Casing
Estetika + airflow = win. Pilih casing dengan ruang yang cukup dan manajemen kabel yang mudah.
8. Pendingin
Bisa pakai cooler bawaan prosesor, atau upgrade ke air/liquid cooler kalau CPU kamu panas banget.
9. Monitor & Periferal
Monitor, keyboard, mouse, dan headset. Jangan sampai lupa, karena ini kadang jadi biaya tersembunyi.
Cara Memilih Komponen yang Tepat

Ai/indodailypost
Tentukan Tujuan Penggunaan
Kebutuhan gaming beda dengan kebutuhan editing atau kerja ringan. Build PC gaming butuh fokus ke GPU, sedangkan untuk desain grafis mungkin butuh CPU multi-core tinggi.
Sesuaikan Anggaran
Tentukan dulu: 3 juta? 5 juta? 10 juta? Setelah itu baru cari komponen PC yang paling optimal. Jangan kebalik!
Perhatikan Kompatibilitas
Gunakan situs seperti PCPartPicker atau tanya di forum untuk memastikan kompatibilitas komponen PC — terutama antara CPU dan motherboard, atau casing dan ukuran GPU.
Langkah-Langkah Merakit Komputer
1. Siapkan Alat dan Ruang Kerja
Obeng plus, pasta termal (jika tidak disertakan), dan permukaan rata. Jangan rakit di tempat berkarpet, hindari listrik statis.
2. Mulai Pemasangan Komponen
Biasanya urutannya seperti ini:
- Pasang CPU ke motherboard
- Pasang RAM
- Pasang cooler
- Masukkan motherboard ke casing
- Sambungkan PSU
- Pasang GPU
- Tambahkan storage
Sabar, jangan maksa saat pasang komponen. Kalau nggak masuk, berarti ada yang salah.
3. Uji Sistem (POST & BIOS)
Sambungkan monitor, keyboard, dan nyalakan. Kalau berhasil, kamu akan masuk ke BIOS. Kalau gagal boot, periksa RAM atau kabel.
4. Instalasi Sistem Operasi
Gunakan USB bootable Windows/Linux. Setelah masuk desktop, install semua driver.
Tips & Trik untuk Pemula
Kesalahan Umum
- Pasang RAM di slot yang salah (lihat manual motherboard!)
- Lupa colokin kabel 8-pin CPU
- Beli motherboard yang nggak support CPU pilihan
- Beli PSU abal-abal
Manajemen Kabel
Kabel rapi = airflow lancar = suhu stabil. Gunakan zip-tie, manfaatkan slot manajemen kabel di casing.
Baca Manual
Ini bukan bercanda. Manual motherboard adalah sahabatmu, terutama saat nyambungin front panel (power, reset, LED).
Rencana Anggaran dan Saran Build
Build Budget (3–5 Juta)
- CPU: AMD Athlon / Intel Pentium
- Motherboard: A320 / H610
- RAM: 8GB
- SSD 256GB
- PSU 450W
- Casing mini tower
Cocok buat kerja ringan, nonton YouTube, bahkan gaming ringan seperti Dota 2 atau CS:GO.

Gambar: Wikipedia
Build Mid-Range (6–9 Juta)
- CPU: Ryzen 5 5600G
- Motherboard: B450 / B550
- RAM: 16GB
- SSD 512GB
- PSU 550W
- Casing airflow bagus
Bisa buat desain, editing ringan, dan game AAA dengan setting medium.
Build High-End (10 Juta ke Atas)
- CPU: Intel i5 Gen 12+ / Ryzen 7
- GPU: RTX 4060 atau RX 6700XT
- RAM: 32GB
- SSD NVMe
- PSU 650W Modular
- Casing full tower + liquid cooling
Buat kamu yang mau main game ultra setting atau kerja berat seperti 3D rendering.
Berani Rakit, Berani Hebat
Merakit komputer itu nggak harus jadi “anak teknik” dulu. Semua orang bisa belajar — asal mau nyoba, mau baca, dan siap salah. Kadang salah pasang RAM, kadang kabel lupa dicolok. Tapi di situlah serunya.
Kalau kamu udah sampai di sini, artinya kamu udah punya modal semangat yang cukup. Sekarang tinggal eksekusi!
Punya pengalaman menarik waktu merakit komputer pertama? Atau ada build budget yang menurutmu worth it banget? Yuk share pengalamanmu di kolom komentar atau forum komunitas PC rakitan. Kita saling bantu, saling belajar.