Merawat Gitar agar Tetap Awet dan Bebas Jamur: 5 Tips Sederhana yang Wajib Kamu Coba!

SHARE THIS POST

Gitar itu bukan sekadar alat musik.
Bagi sebagian dari pecinta musik, gitar adalah teman, sahabat setia, bahkan mungkin bagian dari identitas. Tapi, pernah nggak sih kamu merasa suara gitar kesayanganmu mendadak nggak seindah biasanya? Atau ada bintik putih aneh muncul di bodinya? Bisa jadi itu pertanda gitar kamu sedang “sakit”.

Di artikel ini, bakal kupas tuntas tentang perawatan gitar dengan gaya santai tapi tetap padat manfaat. Cocok banget buat kamu yang pengen tahu cara merawat gitar agar tetap awet dan bebas jamur, sekaligus menjaga kualitas suaranya tetap maksimal.


Kenapa Merawat Gitar Itu Penting?

gitar dengan posisi berdiri
Ilustrasi.
Gambar: AI/indodailypost.com

Oke, kita mulai dari pertanyaan mendasar: kenapa sih gitar harus dirawat?

Jawabannya simpel—karena gitar adalah instrumen yang hidup. Terutama gitar berbahan kayu, dia bisa merespons lingkungan sekitar. Terlalu lembap? Bisa berjamur. Terlalu kering? Bisa retak. Gitar elektrik pun nggak kebal dari masalah, terutama di bagian elektronik dan hardware-nya.

“Merawat gitar agar tetap awet dan prima itu bukan perkara ribet, tapi perkara niat.”

Kalau kamu cuek, siap-siap deh lihat jamur tumbuh, suara mati sebelah, atau bahkan leher gitar melengkung. Serem, kan?


Dampak Buruk Jika Gitar Tidak Dirawat

Aku pernah punya pengalaman buruk: dulu, karena sering taruh gitar sembarangan (bahkan pernah di kamar mandi, jangan ditiru), akhirnya bodi gitar klasikku ditumbuhi jamur. Suaranya jadi “mati”, kayunya mulai lembap dan berat. Akhirnya, harus ganti gitar karena sudah nggak bisa diselamatkan.

Baca Juga:  Jurus Jitu Bayi Tidak Bangun Tengah Malam

Berikut beberapa masalah nyata kalau kamu malas menjaga gitar:

1. Jamur pada Gitar

Gitar yang disimpan di tempat lembap, seperti ruangan tanpa ventilasi atau di dalam softcase murahan, rentan ditumbuhi jamur. Jamur nggak cuma merusak tampilan, tapi bisa bikin suara gitar kehilangan resonansi alaminya.

2. Kayu Lapuk dan Retak

Perubahan suhu ekstrem bikin kayu memuai dan menyusut. Hasilnya? Kayu bisa retak, terutama di bagian neck dan bodi. Keretakan ini bisa bikin fret ngangkat dan senar makin susah distem.

3. Senar Karatan dan Suara Menurun

Kalau kamu malas ganti senar, jangan heran kalau suara gitar mulai fals, mati, atau bahkan ngilu di jari. Senar karatan bisa bikin permainanmu terganggu.


Jenis-Jenis Gitar dan Materialnya

orang yang sedang bermain gitar
Ilustrasi.
Gambar: AI/indodailypost.com

Sebelum kita bahas cara merawat gitar, kamu juga perlu tahu jenis-jenis gitar dan bahan penyusunnya. Karena tipe gitar dan materialnya juga menentukan cara perawatannya.

1. Gitar Akustik

Biasanya terbuat dari kayu solid atau laminated. Gitar akustik sangat sensitif terhadap kelembapan. Perawatannya fokus pada menjaga kelembapan ruangan dan kebersihan bodi.

2. Gitar Klasik

Mirip akustik, tapi pakai senar nylon. Cenderung lebih rapuh dan butuh sentuhan ekstra saat membersihkan. Jangan pernah pakai pembersih keras.

3. Gitar Elektrik

Lebih tahan dari sisi fisik, tapi bagian elektroniknya rawan kotor, terutama jack input, knob volume, dan bridge. Butuh perawatan berbeda di sisi kelistrikan.

Material Gitar dan Karakter Suaranya

  • Spruce: Suara cerah, cocok buat petikan cepat.
  • Mahogany: Warm dan ngebass, enak buat rhythm.
  • Rosewood: Nada kompleks dan sustain bagus.

Nah, material juga memengaruhi cara menjaga gitar tetap prima. Misal, kayu solid lebih rentan terhadap perubahan suhu dibanding laminated wood.

Baca Juga:  Mengatasi Berat Badan Setelah Melahirkan: 6 Tips Efektif untuk Ibu Baru

Masalah Umum pada Gitar dan Cara Mencegahnya

1. Kelembapan dan Jamur

Solusi: Gunakan humidifier ruangan atau silica gel dalam case gitar. Pastikan sirkulasi udara baik.

“Menghindari jamur pada gitar dengan langkah mudah” bisa dimulai dari penyimpanan yang cerdas.

2. Kayu Retak Akibat Suhu

Jangan pernah simpan gitar di dekat jendela panas atau AC langsung. Suhu ekstrem bikin kayu stres, apalagi kalau kamu tinggal di daerah tropis seperti Indonesia.

3. Senar Aus atau Karatan

Gunakan kain microfiber untuk mengelap senar setelah bermain. Biasakan ganti senar setiap 2–3 bulan sekali, tergantung intensitas bermain.


Tips Merawat Gitar agar Awet dan Bebas Jamur

gitar yang berdiri bersandar di tembok
Ilustrasi.
Gambar: AI/indodailypost.com

Ini dia bagian favorit banyak orang: tips praktis!

1. Jaga Kelembapan Ruangan

Idealnya, kelembapan ruangan antara 45–55%. Kalau terlalu lembap, gunakan dehumidifier atau simpan gitar di ruangan ber-AC.

2. Bersihkan Gitar Secara Rutin

Setelah main, langsung lap gitar. Gunakan lap khusus gitar dan cleaner yang aman untuk kayu. Hindari air!

3. Gunakan Case Gitar Berkualitas

Softcase murahan bisa menyerap kelembapan. Investasilah di hardcase atau softcase tebal dengan lapisan tahan air.

4. Ganti Senar Secara Berkala

Senar yang aus bisa merusak fret dan menyulitkan penyetelan. Ganti senar setiap 1–2 bulan jika sering dipakai.

5. Pemeriksaan Rutin

Periksa neck, fret, dan bridge setiap sebulan sekali. Kalau ada retakan kecil atau bunyi aneh, segera periksa ke teknisi.


Merawat Gitar Itu Investasi Jangka Panjang

Merawat gitar agar tetap awet dan prima itu bukan sekadar rutinitas. Ini adalah investasi buat kualitas suara dan kenyamanan bermain kamu. Nggak perlu ribet atau mahal, cukup konsisten.

“Rahasia perawatan gitar bagi pemula” itu sebenarnya terletak pada kesadaran dan kebiasaan. Mulai dari hal kecil, seperti menyimpan gitar dengan benar.

Kalau kamu serius sama musik dan alat musikmu, yuk mulai rawat gitar kesayangan dari sekarang. Jangan tunggu sampai jamur menyerang atau suara mendadak mati. Karena percaya deh, perawatan gitar yang baik itu bikin kamu makin cinta main gitar tiap hari.

Baca Juga:  Cara Menghilangkan Bau Sepatu: Tips Ampuh dan Alami