Eksim, eczema atau dalam istilah medis dikenal sebagai dermatitis atopik (Atopic dermatitis), adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan rasa gatal, peradangan, dan iritasi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, dan sering kali bersifat kambuhan. Menurut data medis, eksim adalah salah satu gangguan kulit yang paling umum di seluruh dunia, memengaruhi sekitar 10-20% anak-anak dan 1-3% orang dewasa. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang eksim, Anda dapat mengambil langkah efektif untuk mengatasi dan mencegah masalah kulit yang mengganggu ini.
Daftar isi
Faktor Genetik dan Lingkungan

Foto: Srattha Nualsate – Pexels
Pengaruh Genetik
Eksim sering kali dikaitkan dengan faktor genetik. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat alergi, seperti asma atau hay fever, kemungkinan anak mereka menderita eczema lebih tinggi. Kondisi ini melibatkan gangguan pada penghalang alami kulit, sehingga kulit lebih rentan terhadap iritasi dan kehilangan kelembapan.
Pemicu Lingkungan
Selain faktor genetik, lingkungan juga berperan besar dalam memicu penyakit kulit ini. Alergen seperti debu, serbuk sari, dan bulu hewan dapat memperparah gejala. Faktor lain seperti stres emosional, cuaca dingin atau terlalu kering, serta paparan bahan kimia dalam produk pembersih dan kosmetik juga dapat memengaruhi kondisi kulit penderita eksim.
Gejala
Kulit Gatal, Merah, dan Bersisik
Gejala utama eczema adalah kulit yang terasa sangat gatal, kemerahan, dan bersisik. Pada beberapa kasus, kulit juga dapat tampak kering dan pecah-pecah.
Munculnya Lepuhan Kecil
Lepuhan kecil yang berisi cairan dapat muncul, terutama jika kondisi eksim semakin parah. Ketika lepuhan ini pecah, area kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Gejala pada Anak vs. Dewasa
Pada anak-anak, eczema sering muncul di wajah, leher, dan lipatan kulit seperti siku dan lutut. Sementara itu, pada orang dewasa, eksim lebih sering terlihat di tangan, kaki, dan area tubuh tertentu yang sering terpapar iritasi.
Proses Diagnosis
Pemeriksaan Medis dan Tes Kulit
Diagnosis Atopic dermatitis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter kulit. Tes kulit, seperti patch test, mungkin diperlukan untuk mengetahui alergen spesifik yang memicu gejala.
Riwayat Kesehatan
Dokter juga akan meninjau riwayat kesehatan pasien, termasuk apakah ada riwayat alergi atau eksim dalam keluarga. Hal ini membantu memastikan diagnosis dan menentukan langkah perawatan yang tepat.
Pengobatan
Perawatan Medis
- Krim Kortikosteroid dan Antihistamin Krim kortikosteroid adalah salah satu pengobatan paling umum untuk mengurangi peradangan pada kulit. Selain itu, antihistamin dapat membantu mengatasi rasa gatal yang mengganggu, terutama pada malam hari.
 - Terapi Cahaya (Fototerapi) Untuk kasus eksim yang parah, terapi cahaya menggunakan sinar ultraviolet (UV) sering direkomendasikan. Terapi ini membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki kondisi kulit.
 
Perawatan Alami dan Rumahan
- Penggunaan Pelembap Pelembap adalah kunci dalam mengelola eksim. Gunakan pelembap yang bebas pewangi dan hypoallergenic untuk menjaga kelembapan kulit.
 - Mandi dengan Bahan Alami Mandi dengan tambahan oatmeal koloid atau minyak kelapa dapat membantu menenangkan kulit yang iritasi. Hindari air panas karena dapat memperburuk kekeringan pada kulit.
 
Pencegahan dan Perawatan Harian
Tips Mengelola
- Hindari pemicu yang diketahui, seperti makanan tertentu atau bahan kimia dalam produk rumah tangga.
 - Gunakan pakaian berbahan lembut seperti katun, yang tidak mengiritasi kulit.
 - Pertahankan suhu dan kelembapan udara yang nyaman di dalam rumah.
 
Pola Hidup dan Diet
- Makanan yang Baik untuk Penderita Eksim Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon dan kacang kenari, dapat membantu mengurangi peradangan. Sayuran hijau dan buah-buahan segar juga penting untuk mendukung kesehatan kulit.
 - Peran Hidrasi Minum air putih dalam jumlah cukup setiap hari sangat penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dari dalam.
 
Banyak penderita Atopic dermatitis (eczema) merasa frustasi dengan kondisi kulit mereka, terutama ketika kambuh terjadi. Namun, dengan pengelolaan yang tepat, mereka dapat menjalani hidup dengan lebih nyaman. Seorang pasien, misalnya, bercerita bahwa penggunaan pelembap secara rutin dan menghindari stres sangat membantu mencegah kambuhnya eksim.
Penanganan dan perawatan eksim yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan pemahaman yang lebih baik, penderita eksim dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan kulit mereka. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi penderita eksim.
.

