Jahe Putih vs. Jahe Merah: Temukan Khasiat Mengesankan dari Kedua Varietas Ini!

SHARE THIS POST

Jahe, yang bernama ilmiah Zingiber officinale, telah lama dikenal sebagai tanaman herbal berkhasiat di Asia Tenggara. Dengan cita rasa pedas dan aroma khas, jahe sering menjadi bahan utama dalam pengobatan tradisional dan beragam masakan. Di antara jenis-jenis jahe yang populer, jahe merah dan jahe putih memiliki keunggulan tersendiri dari segi manfaat kesehatan. Artikel ini akan membahas perbedaan fisik, kandungan senyawa, serta manfaat masing-masing jenis jahe, baik untuk kesehatan maupun untuk penggunaan kuliner.

pexels enginakyurt 10112136
Jahe. pexels.com

Perbedaan Fisik dan Kandungan Jahe Merah dan Jahe Biasa

Jahe merah memiliki nama latin Zingiber officinale var. Rubrum. Di Jawa, jahe ini juga disebut dengan jahe emprit. Jahe merah ini dikenal dengan rimpangnya yang berwarna merah atau merah muda dan memiliki rasa yang lebih pedas dibandingkan jahe biasa. Kandungan gingerol dan shogaol yang tinggi dalam jahe merah berperan besar dalam efek anti-inflamasi yang dimilikinya. Sebaliknya, jahe biasa atau jahe putih dengan nama latin Zingiber officinale var. Officinale, memiliki rimpang berwarna putih atau kuning muda, dengan rasa yang lebih lembut. Meski juga mengandung gingerol, kadarnya lebih rendah daripada pada jahe merah. Tingginya kandungan gingerol dan shogaol inilah yang menjadikan jahe merah sering dimanfaatkan dalam ramuan tradisional.

Rasa dan Aroma

Jahe merah dan jahe putih memiliki perbedaan mendasar dalam hal rasa dan aroma. Jahe merah terasa lebih pedas dan aromanya cenderung lebih tajam, sehingga sering dipakai dalam ramuan atau minuman herbal yang membutuhkan cita rasa kuat. Sebaliknya, jahe biasa lebih lembut, menjadikannya pilihan tepat untuk masakan sehari-hari yang membutuhkan kehangatan ringan dalam aroma dan rasa. Perbedaan ini berdampak pada variasi penggunaannya dalam kuliner, di mana jahe merah lebih cocok dalam minuman seperti jamu, sementara jahe biasa sering digunakan dalam masakan.

pexels karolina grabowska 5202108
Tak hanya sebagai penyedap masakan tapi jahe juga bermanfaat sebagai obat. pexels.com

Manfaat Kesehatan Jahe Merah

Dalam pengobatan tradisional, jahe merah dianggap sebagai bahan penting berkat kandungan gingerol dan shogaol yang tinggi, yang memberikan efek anti-inflamasi. Jahe merah sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, meredakan nyeri, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian juga menyebutkan manfaatnya dalam mengurangi gejala osteoartritis dan menurunkan kadar gula darah. Khasiat jahe merah yang mendukung kesehatan tubuh menjadikannya semakin populer dalam penggunaan jamu dan minuman kesehatan.

Manfaat Kesehatan Jahe Putih

Jahe biasa, yang sering disebut jahe putih, dikenal karena manfaatnya dalam meredakan mual, pilek, serta masalah pencernaan lainnya. Kandungan gingerol dalam jahe biasa memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan, sehingga cocok untuk meredakan mual. Selain itu, sifat antioksidan pada jahe biasa membantu melawan radikal bebas dan memperkuat kekebalan tubuh. Berkat manfaat tersebut, jahe biasa sering dijadikan bahan utama dalam teh herbal untuk mendukung kesehatan sehari-hari.

pexels joris neyt 512471 1337585
Jahe kaya manfaat. pexels.com

Penggunaan Jahe dalam Masakan

Baik jahe merah maupun jahe biasa memiliki peran yang penting dalam dunia kuliner. Jahe merah cenderung digunakan dalam masakan atau minuman yang membutuhkan rasa pedas kuat, seperti jamu atau teh jahe. Sebaliknya, jahe biasa sangat cocok untuk masakan sehari-hari seperti sup, tumisan, atau minuman hangat. Berikut beberapa contoh cara memanfaatkan kedua jenis jahe dalam masakan:

  • Jahe Merah: Untuk meningkatkan cita rasa pedas, jahe merah dapat ditambahkan dalam rebusan atau minuman kesehatan. Misalnya, jamu jahe merah memberikan rasa pedas yang hangat.
  • Jahe Putih : Jahe biasa atau jahe putih ideal untuk masakan sehari-hari seperti sup atau tumisan, memberikan aroma hangat yang lembut tanpa terlalu pedas.

Baik jahe merah maupun jahe biasa memiliki keunggulan masing-masing dalam hal kandungan dan manfaat. Jahe merah, dengan kandungan gingerol dan shogaol yang tinggi, sangat efektif untuk pengobatan tradisional. Sementara itu, jahe biasa, yang rasanya lebih lembut, ideal untuk kebutuhan kuliner dan bermanfaat dalam meredakan mual atau pilek. Menggunakan kedua jenis jahe sesuai kebutuhan akan memberikan manfaat optimal baik untuk kesehatan maupun rasa dalam masakan sehari-hari.

Memanfaatkan jahe dengan tepat memberikan cara alami untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus menambah cita rasa khas pada berbagai hidangan.