Bakso merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia yang bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota, mulai dari gerobak kaki lima hingga restoran mewah. Teksturnya yang kenyal dan kuahnya yang gurih menjadikannya hidangan yang digemari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Namun, di balik kelezatannya, ada berbagai pertanyaan yang muncul terkait dampak kesehatan konsumsi bakso. Apakah bakso sehat? Bagaimana kandungan nutrisinya? Apakah ada risiko kesehatan yang harus diwaspadai? Artikel ini akan membahas segala hal yang perlu diketahui mengenai bakso, mulai dari sejarah, kandungan nutrisi, hingga dampaknya terhadap kesehatan.
Daftar isi
Sejarah dan Popularitas Bakso

Foto: Baarast Project – Pexels
Bakso berasal dari budaya kuliner Tionghoa yang kemudian berkembang di Indonesia. Kata “bakso” sendiri berasal dari bahasa Hokkien “Bak-So,” yang berarti daging giling. Awalnya, bakso dibuat dari daging babi, namun di Indonesia, bakso umumnya menggunakan daging sapi atau ayam untuk menyesuaikan dengan mayoritas penduduk Muslim.
Saat ini, bakso telah mengalami banyak modifikasi. Ada bakso urat, bakso telur, bakso keju, hingga bakso lava yang berisi sambal pedas. Selain itu, variasi kuahnya juga semakin beragam, mulai dari kuah kaldu bening hingga kuah taichan yang pedas.
Bakso sangat populer karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang cocok untuk semua kalangan. Tak heran jika bakso sering dijadikan menu andalan di berbagai acara dan menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia.
Kandungan Nutrisi dalam Bakso
Bakso umumnya terbuat dari daging sapi, ayam, atau ikan yang dicampur dengan tepung tapioka, bumbu, dan bahan tambahan lainnya.
Sebagai sumber protein, bakso memiliki kandungan gizi seperti:
- Protein: Membantu pembentukan otot dan regenerasi sel.
- Lemak: Bergantung pada jenis daging yang digunakan, kandungan lemaknya bisa bervariasi.
- Karbohidrat: Biasanya berasal dari tepung tapioka.
- Sodium: Tergantung pada jumlah garam dan penyedap rasa yang digunakan.
Ada perbedaan nutrisi antara bakso homemade dan bakso pabrikan. Bakso homemade cenderung lebih sehat karena menggunakan bahan alami tanpa tambahan pengawet atau MSG. Sementara itu, bakso pabrikan sering kali mengandung bahan tambahan seperti boraks, formalin, dan MSG yang bisa berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Foto: Baarast Project – Pexels
Dampak Kesehatan Positif dari Bakso
- Sumber Protein
Bakso yang dibuat dari daging berkualitas tinggi dapat menjadi sumber protein yang baik untuk tubuh, membantu membangun otot, memperbaiki jaringan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Kandungan Gizi Lainnya
Bakso juga mengandung zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang baik untuk produksi sel darah merah dan metabolisme tubuh.
- Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Bakso yang Seimbang
Jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar dan dengan bahan yang berkualitas, bakso bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang seimbang.
Potensi Bahaya dan Dampak Negatif Bakso terhadap Kesehatan
- Penggunaan Bahan Tambahan
Beberapa penjual bakso menggunakan bahan tambahan seperti boraks dan formalin agar bakso lebih kenyal dan tahan lama. Konsumsi zat-zat ini dalam jangka panjang dapat berbahaya bagi kesehatan, termasuk risiko kanker dan gangguan pencernaan.
- Lemak dan Kolesterol
Bakso yang dibuat dari daging berlemak tinggi dan kuah yang mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung.
- Kandungan Garam yang Tinggi
Beberapa jenis bakso memiliki kadar garam yang cukup tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
- Risiko Konsumsi Bakso Secara Berlebihan

Foto: ROMAN ODINTSOV – Pexels
Konsumsi bakso yang berlebihan, terutama yang mengandung bahan tambahan berbahaya, bisa meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, dan penyakit lainnya.
Beberapa kasus yang pernah terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa konsumsi bakso yang mengandung bahan tambahan berbahaya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Misalnya, beberapa tahun lalu, ditemukan kasus bakso yang mengandung formalin dan boraks di beberapa daerah, yang menyebabkan gangguan kesehatan pada konsumennya.
Tips untuk Mengonsumsi Bakso Secara Sehat
- Pilih Bakso yang Berkualitas Tinggi
Pastikan membeli bakso dari penjual yang terpercaya dan tidak menggunakan bahan tambahan berbahaya.
- Batasi Frekuensi dan Porsi Konsumsi Bakso
Makan bakso sesekali tidak masalah, namun jangan sampai menjadi kebiasaan setiap hari. Batasi konsumsi agar tidak berlebihan dalam asupan lemak, garam, dan bahan tambahan lainnya.
- Cara Memasak Bakso yang Lebih Sehat
Alih-alih digoreng atau disajikan dengan kuah yang kaya lemak, cobalah menyajikan bakso dengan sayuran dan kuah bening rendah garam.
- Alternatif Sehat untuk Bakso
Jika ingin pilihan yang lebih sehat, Anda bisa membuat bakso sendiri dengan bahan berkualitas, seperti daging ayam tanpa lemak, ikan, atau tahu sebagai pengganti daging.
Bakso adalah makanan lezat yang digemari banyak orang, namun penting untuk memahami dampak kesehatannya. Dengan memilih bakso berkualitas, mengontrol porsi, dan memasaknya dengan cara yang lebih sehat, kita tetap bisa menikmati bakso tanpa mengorbankan kesehatan. Mari lebih bijak dalam memilih makanan dan menjaga pola makan yang seimbang!