Kebiasaan Investasi Gen Z, Spekulatif atau Oportunis?

SHARE THIS POST

Kebiasaan investasi Gen Z bukanlah rahasia umum lagi. Generasi Z (Gen Z atau Zoomer), yang lahir antara 1997 hingga awal 2010-an, tumbuh dalam era teknologi dan internet. Hal ini membentuk kebiasaan mereka dalam berinvestasi, di mana mereka lebih banyak memanfaatkan aplikasi dan platform investasi digital yang mudah diakses. Selain itu, Gen Z tertarik pada aset digital seperti cryptocurrency dan NFT karena potensi pengembaliannya yang tinggi, meskipun berisiko. Tak hanya itu, kesadaran mereka terhadap investasi berkelanjutan juga tinggi, di mana mereka lebih memilih perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan sosial.

Investasi Berisiko Tinggi

Gen Z dikenal dengan keberanian mereka dalam berinvestasi di aset berisiko tinggi seperti cryptocurrency dan NFT. Menurut laporan CFA, 55% investor cryptocurrency adalah Gen Z. Mereka melihat potensi keuntungan besar dari investasi ini, meskipun risikonya tinggi. Dengan menggunakan platform online, mereka dapat membuat keputusan investasi yang lebih cepat dan terinformasi.

Diversifikasi Portofolio

Gen Z memahami pentingnya mendiversifikasi portofolio mereka, ,eskipun tertarik pada investasi berisiko tinggi. Mereka menyebar risiko dengan berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham individu dan reksa dana. Gen Z memaksimalkan potensi keuntungan sambil mengurangi risiko dengan mendiversifikasi portofolio mereka.

Investasi Berkelanjutan

Gen Z juga menunjukkan minat yang kuat pada investasi berkelanjutan. Mereka cenderung berinvestasi dalam sektor-sektor yang mendukung keberlanjutan dan isu lingkungan, seperti kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan. Investasi ini tidak hanya mendukung planet yang lebih bersih tetapi juga menjanjikan keuntungan jangka panjang.

Teknologi dan Inovasi

Selain itu, Gen Z sangat tertarik pada teknologi dan inovasi. Mereka berinvestasi dalam perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, dan teknologi lainnya yang sedang berkembang. Investasi ini menawarkan potensi keuntungan besar di masa depan, meskipun memerlukan kesabaran dan modal yang lebih besar.

Gen Z menggabungkan keberanian dengan strategi yang cerdas dalam berinvestasi. Mereka tidak hanya mengejar keuntungan cepat tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan dan inovasi. Dengan pendekatan ini, mereka berpotensi mencapai tujuan keuangan mereka lebih cepat dan lebih efektif.

Kebiasaan investasi Gen Z tak terlepas dari usaha mereka untuk menjadi lebih baik. Gen Z juga aktif dalam mencari edukasi finansial melalui media sosial. Meskipun begitu, sebagian besar dari mereka cenderung lebih tertarik pada investasi jangka pendek, seperti trading, meski hal ini berisiko tinggi. Dengan kombinasi adaptasi teknologi, kesadaran sosial, dan edukasi, Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi generasi investor yang cerdas di masa depan.